Kuningan - Mulai hari senin pekan depan (8/7/2024),
mahasiswa Prodi D3 RMIK akan melaksanakan PKL di rumah sakit yang berada di
Kuningan. Sebelum PKL,
mahasiswa yang terdiri dari Semester 2 dan 4 itu diberikan bekal dan pengarahan.
Salah satu materi penting yang perlu mahasiswa kuasai yaitu komunikasi
efektif.
Pembekalan yang dilaksanakan di Aula STIKes Muhammadiyah
Kuningan pada hari Jum,at (5/7/2024), dihadiri oleh Wakil Ketua 1, Wakil Ketua
2 dan Dosen Pembimbing PKL. Selain komunikasi efektif, mahasiswa juga dibekali
tentang pedoman dalam pelaksanaan PKL yang disampaikan langsung oleh Kaprodi D3
RMIK.
”Pembekalan PKL 1 dan 3 adalah langkah awal yang
dilaksanakan oleh Prodi D3 RMIK sebelum mahasiswa melaksanakan PKL di lahan
praktek masing-masing. Terdapat 2 materi pada pembekalan ini, yaitu sosialisasi
pedoman PKL dan materi komunikasi efektif,” terang Nourma Nurjanah, S.KM.,
M.Kes., selaku Kaprodi D3 RMIK.
Sosialisasi pedoman PKL sangat penting disampaikan
sebagai rujukan atau acuan dalam pelaksanaan PKL 1 dan 3. selain itu, materi
penting lainnya yaitu tentang komunikasi efektif.
”Materi komunikasi efektif disampaikan langsung oleh
perekam medis profesional agar mahasiswa mendapatkan gambaran secara real
bagaimana komunikasi yang efektif, baik kepada pasiendan keluarganya, maupun
antar profesi di RS,” lanjutnya.
Nourma berharap, dengan dilaksanakannya pembekalan PKL
ini mahasiswa dapat lebih siap dalam menghadapi proses PKL yang akan
dilaksanakan selama 15 hari di RS. Terhitung mulai tanggal 8 Juli sampai dengan
22 Juli 2024.
Dalam penyampaian materi komunikasi efektif,
Miftakhurohmah, A.Md.RMIK. sebagai perekam medis profesional yang bekerja di
salah satu rumah sakit umum milik pemerintah itu menekankan kepada mahasiswa
untuk selalu menerapkan ilmu komunikasi efektif, baik pada saat PKL maupun pada
saat nanti sudah bekerja sebagai seorang perekam medis.
Sementara
itu, Wakil Ketua 1 Bidang Akademik, apt. Imas Maesaroh, M.Farm. dalam
sambutannya menyampaikan bahwa di Kuningan hanya di STIKMK yang memiliki prodi
D3 RMIK. Sehingga mahasiswa yang saat ini akan PKL, akan menjadi cikal bakal
penerus bangsa kedepannya.
“Kita punya keunggulan yang tidak dimiliki orang lain.
Oleh karena itu, jangan berkecil hati. Karena peluang untuk perekam medis akan
banyak. Maka, selain menimba ilmu pada saat PKL, kenalkan juga kampus STIKMK
dan prodi RMIK,” paparnya.
Dengan pembekalan ini, ia berharap setiap lulusan RMIK
mempunyai ciri khas lulusan yang tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lain.
Mudah-mudahan bukan lulusan RMIK yang mencari atau melamar pekerjaan, melainkan
lulusan RMIK yang dicari atau dilamar oleh instansi lain.
” Sesuai dengan peraturan terbaru, kedepannya semua RS,
klinik bahkan apotek harus ada PMIK dan itu wajib. Mungkin sekarang masih
banyak yang belum merekrut PMIK karena belum ada sanksi. Kalau sudah ada sanksi
lulusan RMIK pasti akan mudah mendapatkan pekerjaan,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya, ia berpesan agar tetap menjaga nama
baik kampus STIKMK dan bisa memanfaatkan dengan baik peluang PKL di rumah
sakit. Perbanyak ilmu yang dipelajari di masa PKL sebagai bekal di masa yang
akan datang.