Kuningan - Sebanyak 10 mahasiswa perwakilan dari STIKes Muhammadiyah
Kuningan (STIKMK) yang mengikuti program KKN Kolaborasi dilepas oleh Penjabat
Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat M Pd di Pendopo, Sabtu (13/7/2024). Kesepuluh
mahasiswa tersebut bergabung dengan beberapa perguruan tinggi yang ada di
kuningan, diantaranya Uniku, Unisa dan STKIP Muhammadiyah Kuningan.
KKN Kolaborasi yang mengusung tema ”Menciptakan masyarakat yang sehat,
unggul dan produktif melalui pemberdayaan masyarakat” ini bertempat di 5 desa yang
berbeda kecamatan. Terdiri dari Desa Sukaharja Kec. Cibingbin, Desa Jatimulya
Kec. Cidahu, Desa Paninggaran Kec. Darma, Desa Kalimanggis Wetan Kec.
Kalimanggis dan Desa Margamukti Kec. Cimahi.
Adapun program unggulan yang diusung oleh 109 mahasiswa itu adalah validasi
data kemiskinan, edukasi pencegahan stunting, pendataan KIA, literasi
pendidikan, desa sadar hukum dan literasi TIK. Dari 109 mahasiswa itu, 60
mahasiswa berasal dari Uniku, 20 mahasiswa berasal dari STKIP Muhammadiyah
Kuningan, 19 mahasiswa dari Unisa dan 10 mahasiswa dari STIKes Muhammadiyah
Kuningan.
Ketua Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) apt. Angga Anugrah
M.Farm mengatakan, KKN Kolaborasi pertama kali tercetus pada saat agenda
pertemuan dengan Bappeda. Saat baperan menyampaikan ada 5 Desa yang memerlukan
perhatian khusus dari pemerintah daerah.
”Berangkat dari situlah muncul inisiatif dari Sivitas akademika dari
berbagai Perguruan Tinggi di Kabupaten Kuningan yang saat itu digawangi oleh
LPPM dari berbagai Perguruan Tinggi ikut serta dalam membantu program
pemerintah daerah yang dibalut dengan kegiatan KKN,” ungkap Angga saat
menyampaikan alasan terselenggaranya KKN Kolaborasi.
Setelah melakukan berbagai koordinasi dan komunikasi dengan pihak pihak
terkait, lanjut Angga, maka dibentuklah konsorsium LPPM Perguruan Tinggi se
Kabupaten Kuningan yang terdiri dari Perguruan Tinggi UNIKU, UNISA, STKIP
Muhammadiyah Kuningan, dan STIKes Muhammadiyah Kuningan.
”Dalam Konsorsium LPPM tersebut, disepakati bahwa kegiatan KKN di tahun
2024 ini dilakukan secara kolaboratif
yang dilaksanakan di 5 lokasi yaitu Desa Sukaharja Kec. Cibingbin, Desa
Jatimulya Kec. Cidahu, Desa Paninggaran Kec. Darma, Desa Kalimanggis Wetan Kec.
Kalimanggis dan Desa Margamukti Kec. Cimahi,” terang pria berkacamata itu.
Ia berharap, dengan
dilaksanakannya kegiatan KKN Kolaboratif ini, diharapkan adanya Agent of Change
yang dapat meminimalisir permasalahan-permasalahan yang ada di tingkat desa
dengan program-program yang relevan dengan kebutuhan di tiap Desa.
”Selain itu,
harapannya dengan adanya KKN Kolaboratif ini, dapat terjalin sinergitas antar
Perguruan tinggi untuk sama sama memajukan Kabupaten Kuningan,” harap Angga
dengan penuh optimis.
Sementara itu, Ketua STIKMK apt. Wawang Anwarudin, M.Sc. mengatakan bahwa dalam
pelaksanaan KKN Kolaborasi hari ini, banyak program yang akan dilaksanakan oleh
mahasiswa dari keempat perguruan tinggi tersebut dan ada dua program unggulan
yang ingin dilaksanakan dalam KKN Kollaborasi ini.
”Diantaranya adalah terkait dengan validasi data kemiskinan dan terkait
dengan data stunting yang ada di desa-desa tempat pelaksanaan KKN Kolaborasi
ini.Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih kepada
masyarakat karena dilaksanakan secara bersama-sama oleh empat perguruan tinggi
yang ada di kuningan,” papar Wawang saat ditemui setelah pelepasan KKN
Kolaborasi selesai.
”Sehingga pelaksanaan KKN Kolaborasi ini lebih besar dilaksanakan oleh
seluruh mahasiswa karena terdiri dari berbagai bidang disiplin ilmu yang
dimiliki oleh mahasiswa yang diterjunkan dalam KKN Kollaborasi ini,” lanjutnya.
Di akhir, ia berharap mudah-mudahan KKN kolaborasi yang dilaksanakan ini
dapat meningkatkan kompetensi dari mahasiswa terkait dengan problem-problem
yang ada di masyarakat dan dapat meningkatkan keilmuan kepada mahasiswa dalam
memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat melalui berbagai disiplin
ilmu dan sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dari pelaksanaan KKN
kolaborasi ini.