Kuningan - Dalam menyikapi Permenkes Nomor 24 Tahun 2022
tentang Rekam Medis Elektronik, Program Studi D3 RMIK STIKes Muhammadiyah
Kuningan (STIKMK) menggandeng DPD Pormiki Jawa Barat sebagai narasumber Seminar
Rekam Medis yang diselenggarakan pada hari Sabtu (27/7/2024). Selain DPD Pormiki Jawa Barat, Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Kuningan dr Hj. Lusi Lusiyanti, MM pun turut menjadi
narasumber pada seminar tersebut.
Seminar dengan
mengambil tema ”Implementasi Rekam Medis Elektronik berdasarkan Permenkes Nomor
24 Tahun 2022” itu diselenggarakan secara Hybrid. Adapun yang mengikuti seminar
itu diantaranya dari Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Dokter Praktik, Dosen dan
Mahasiswa RMIK.
Seminar tersebut
diawali dengan keynote speaker yang disampaikan langsung oleh Ketua DPD Pormiki
Jawa Barat Erix Gunawan Amd. SST MM dengan topik ”Penguatan Implementasi
Rekam Medis Elektronik”. Dilanjutkan dengan materi tentang “Implementasi RME
berdasarkan Permenkes No 24 Tahun 2022” yang disampaikan langsung oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dr Hj. Susi Lusiyanti, MM. dan diakhiri oleh
narasumber kedua Ari Sukawan Amd RMIK SST M.Kes sebagai Bidang Pendidikan dan
Pelatihan DPD Pormiki Jawa Barat.
Dalam acara
seminar itu, terlihat ratusan peserta memenuhi Aula Lantai 3 STIKMK. Selain
itu, terlihat juga antusias dari peserta yang mengikuti seminar secara daring.
Penyelenggaraan seminar ini diinisiasi oleh Prodi D3 RMIK STIKMK bekerja sama
dengan e-SIMKES by Edutipa sebagai sponsor dalam seminar tersebut.
Ketua pelaksana
sekaligus Ketua Prodi D3 RMIK Nourma Nurjanah MKes mengucapkan terima kasih
kepada pemateri yang telah menyempatkan waktu ditengah kesibukannya. Dan tak
lupa kepada peserta dari berbagai Faskes dan Lembaga lainnya yang telah
mendaftar dan mengikuti seminar ini.
”Antusias dari
para PMIK maupun akademisi sebagai peserta seminar ini terlihat sangat luar
biasa. Mengingat kegiatan ini merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan
oleh Prodi D3 RMIK dan kali pertama juga dilaksanakan di Kabupaten Kuningan
secara luring. Semoga kedepannya kami dapat menyelenggarakan kegiatan yang sama
dengan konsep dan persiapan yang lebih baik lagi,” terangnya.
Sehingga,
lanjutnya, dapat memberikan kebermanfaatan khususnya bidang Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan. ”karena di era digital seperti sekarang ini, semua sektor
telah bertransformasi menggunakan teknologi termasuk sektor kesehatan khususnya
rekam medis. Kami berharap dengan seminar ini semakin mematangkan Faskes dalam
rangka pemberian pelayanan yang efektif dan efisian secara RME kepada
masyarakat umum,” pungkas Nourma.
Sementara itu,
ketua STIKMK apt. Wawang Anwarudin MSc mengapresiasi Prodi D3 RMIK yang dapat
menyelenggarakan seminar Nasional yang bekerjasama dengan e-Simkes by Edutipa
dengan mendatangkan narasumber sesuai kompetensi di bidangnya.
”Saya
mengapresiasi kepada panitia di Prodi Rekam medis dan Informasi Kesehatan ini
walaupun usianya baru menginjak 2 tahun tetapi sudah mampu melaksanakan seminar
nasional dengan peserta dari wilayah III Cirebon yang terdiri dari rumah sakit,
rumah sakit klinik, puskesmas dan fasilitas layanan kesehatan lainnya,” ungkap
Wawang.
Semoga dengan
penyelenggaraan seminar Rekam medis ini, lanjut Wawang, masyarakat menjadi
lebih mengetahui dan lebih memahami terkait dengan pentingnya keberadaan SDM
Rekam medis untuk mendukung tercapainya RME yang telah diamanatkan dalam
Permenkes terkait dengan fasilitas kesehatan wajib menggunakan RME.
”Tentunya SDM
Rekam medis inilah yang memiliki komponten untuk menggunakan program RME ini
supaya apa yang menjadi target dari Kemenkes itu bisa terwujudkan. Semoga
penyelenggaraan seminar rekam medis ini juga dapat meningkatkan komeptensi
mahasiswa RMIK di STIKMK yang telah bertransformasi menjadi universitas
Muhammadiyah kuningan,” harapnya.